Bermula pada masa penjajahan Jepang di indonesia saat dahulu kala, ada seorang gadis remaja jepang sedang jatuh cinta kepada seorang laki-laki remaja yang tinggal di sebuah perkampungan di daerah pedalaman semarang waktu itu. Pada saat masa penjajahan jepang di kala itu keduanya tengah menikmati masa hubungan percintaan mereka yang begitu sulit untuk dilupakan. Mungkin tidak heran karena ini adalah kisah cinta Pertama dari kedua remaja itu. Taman yang indah dengan penuh ilalang semerbak bergerak tertiup angin, keduanya berlarian kesana-kemari bermain dengan penuh tawa dan candaan mereka. ditengah taman itu juga terdapat sebuah pohon besar yang sangat rindang dan sejuk, itu adalah tempat faforit kedua remaja itu untuk beristirahat, bermesraan, bercerita, dan bercanda bersama kala itu. Suatu hari tanpa diduga ada sebuah kabar buruk yang menimpa keluarga seorang gadis remaja itu. ada khabar bahwa ayah dan ibunya harus pindah keluar daerah untuk menghindari ancaman terror pembunuhan. Sehingga memaksa kedua remaja ini harus mengakhiri hubungan percintaan pertama mereka, gadis remaja jepang itu memberikan sebuah boneka kimono kesukaannya untuk dijadikan kenang-kenangan oleh laki-laki remaja kampung itu. Disaat perpisahan itu keduanya sangatlah terluka dan sedih sekali, setelah selama ini yang mereka lalui bersama, keduanya harus berusaha merelakan berakhirnya kisah percintaan mereka.
Dalam perjalanan berpindah keluar daerah, keluarga gadis remaja jepang itu di hadang oleh sekelompok orang yang tidak dikenal. Sementara Ayah dari remaja gadis jepang itu berhenti, lalu keluar dari kendaraanya. seorang dari mereka langsung menghampiri Ayah gadis remaja jepang itu dan menodongkan sebuah pistol kearah kening kepalanya, keduanya saling cekcok pembicaraan sementara Ibu dan anaknya yaitu gadis remaja jepang itu sedang menangis ketakutan didalam kendaraannya. Cekcok antara mereka berakhir dengan sebuah suara tembakan pistol dan peluru yang melesat tepat mengenai kening ayah dari gadis remaja jepang itu. Ayah gadis remaja jepang itupun jatuh tersungkur di atas tanah dan mati seketika. Saat itu juga Ibu dan gadis remaja jepang itu dipaksa atau diseret keluar dari kendaraanya oleh sekelompok orang tak dikenal itu, dan dihabisi juga. Keduanya di tembak di bagian kepala mereka lalu jatuh tersungkur dan mati. Begitu miris nasib Keluarga gadis remaja jepang itu, semuanya mati ditembak ditempat yang sama oleh orang yang tak dikenal, dan meninggalkannya begitu saja.
Sementara di sisi lain, laki-laki remaja kampung itu sedang sedih sekali dan berusaha merelakan berakhirnya hubungan percintaannya dengan gadis remaja jepang tersebut. Diapun bersumpah untuk selalu menjaga, dan merawat boneka kimono pemberian terakhir dari gadis remaja jepang itu sampai akhir hayatnya.
Disisi lain laki-laki remaja kampung ini ternyata belum mengetahui atas kejadian pembunuhan yang menimpa keluarga gadis remaja jepang itu.
Seiring waktu berjalan laki-laki remaja kampung itu mengalami kejadian-kejadian yang aneh dan jaggal sedang menimpa dirinya. Dalam tidurnya dia selalu bermimpi di datangi oleh kekasihnya yang sedang duduk menangis, sedangkan di seluruh badannya penuh bersimpuh darah.
Tidak hanya itu, disetiap tengah malampun selalu terdengar suara seorang perempuan menangis dan meminta tolong, suara itu berasal dari boneka kimono pemberian gadis remaja itu.
Dengan rasa penuh penasaran, remaja laki-laki itu mencari tau apa yang sebenarnya terjadi. mengapa tiba-tiba saja ada hal yang begitu aneh dan janggal menimpa dirinya. Dia mencoba untuk mencari sebuah informasi tentang gadis remaja jepang yang pernah di cintainya dulu, Ternyata setelah menemukan beberapa informasi yang didapat ia baru tau bahwa kekasih pertama beserta Ayah dan Ibunya mati di bunuh oleh orang tak di kenal dalam perjalanan pindah keluar daerah tersebut. Laki-laki remaja itupun merasa sangat sedih dan terpukul sekali dengan kejadian yang menimpa Kekasihnya beserta Ayah dan Ibunya tersebut.
Dengan Kejadian janggal di rumahnya itu remaja laki-laki ini menganggap Arwah dari gadis remaja jepang itu masih hidup lalu datang kepadannya dan sedang mendiami Boneka Kimono pemberian dulu sebagai simbol perpisahan berakhirnya hubungan mereka. Remaja laki-laki kampung itu bersumpah untuk selalu Menjaga, dan merawat Boneka Kimono itu sampai akhir Hayatnya. Demikian juga Arwah gadis jepang itu merasa senang, nyaman dan tenang tinggal di dalam boneka Kimono pemberiannya itu, karena selalu dirawat dan dijaga dengan baik oleh laki-laki remaja itu pada semasa hidupnya.
0 komentar:
Posting Komentar